Bibit Ayam Pedaging
Ayam ras pedaging disebut juga
broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging
ayamAyam broiler atau ayam pedaging merupakan ternak yang paling efisien dalam
menghasilkan daging dibandingkan dengan ayam yang lain. Ayam ini mempunyai
sifat antara lain ukuran badan besar penuh daging yang berlemak, bergerak
lambat serta pertumbuhan yang cepat. Dengan daging yang dihasilkan bertekstur
halus, lembut, dan empuk.
Bagi peternak ayam broiler, ayam
broiler ini merupakan ternak ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan
ternak lain. Kecepatan produksi daging ayam broiler mempunyai kelebihan. Dalam
waktu relatif cepat dan singkat daging
ayam bisa segera diperoleh, dipasarkan atau dikonsumsi paling lama usia potong
12 minggu.
Namun keberhasilan ternak ayam
broiler pun dipengaruhi oleh faktor bibit. Bibit merupakan faktor dasar atau
genetic yang tak bisa di abaikan apabila bibit itu jelek, walaupun telah
dilakukan laksana yang baik, kesemuanya itu tak akan memberikan pengaruh.
Sehingga kalau dihitung-hitung, mulai dari biaya pakan, ongkos pembuatan,
kandang dan tenaga, hanya akan merugi terus, atau dengan kata lain keberhasilan
broiler tergantung bibit ternak yang digunakan.
Itulah sebabnya mereka disini
ditegaskan bahwa dalam usaha ayam broiler perlu dilakukan pemilihan bibit.
Bibit yang digunakan adalah bibit unggul, yakni bibit yang produktif, mempunyai
daya produksi yang tinggi, misalnya jenis ras atau strain tertentu. Dalam hal
ini ditekankan mengenai kecepatan tumbuh untuk mencapai berat badan yang
tinggi. Tanpa menggunakan bibit unggul, peternak tidak akan mendapatkan hasil
yang diharapkan.
Bibit ayam pedaging ini disebut
dengan DOC ( Day Old Chicken ) atau anak ayam umur sehari.
Dalam memilih DOC (Day Old
Chicken) yang berkualitas perlu adanya pedoman teknis untuk memilih bibit yang
dapat dilihat dari penampilannya. Ciri-ciri ayam yang berpenampilan baik yaitu
a. Terbebas
dari penyakit pullorum.
b. Berasal
dari induk yang cukup umur dan dari pembibit yang unggul.
c. Ayam
terlihat aktif, mata cerah, dan lincah.
d. Kaki
besar dan basah seperti berminyak
e. Bulu
cerah dan tidak kasar.
f.
Anus bersih serta tidak ada kotoran
g. Berat
badan normal 35-40 kg
h. Warna
paruh dan kulit kaki kuning kecoklatan.
Langkah
setelah DOC tiba dilokasi peternakan adalah kemasan langsung dibuka dan bibit
ayam broiler langsung dipindahkan ke kandang indukan yang telah disiapkan
sebelumnya, jika terdapat DOC kurang sehat atau cacat, pisahkan dari DOC
normal.
Dengan
berbagai macam strain ayam ras pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak
tidak perlu risau dalam menentukan pilihannya. Sebab semua jenis strain yang
telah beredar memiliki daya produktifitas relatif sama.Artinya seandainya
terdapat perbedaan, perbedaannya tidak menyolok atau sangat kecil sekali. Dalam
menentukan pilihan strain apa yang akan dipelihara, peternak dapat meminta
daftar produktifitas atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shoup. Adapun jenis
strain ayam ras pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel
70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver
Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish,
Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70,
H&N, Sussex, Bromo, CP 707.
Berikut nama perusahaan dan
strain yang dihasilkan.
·
PT Anputraco, strainnya bromo
·
PT. Cipendawa, strainnya Hubbard
·
PT. Charon Pokphan, strainnya AA
·
PT. Galur Palasari, strainnya cobb
·
PT. Hybro, strainnya Hybro
·
PT. Missouri, strainnya Tegel
·
PT. Multi Breeder, strainnya Lohman
·
PT. Central Avian Pratiwi, strainnya Avian
semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar