Minggu, 15 Desember 2013

Bibit Ayam Broiler


Bibit Ayam Pedaging
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayamAyam broiler atau ayam pedaging merupakan ternak yang paling efisien dalam menghasilkan daging dibandingkan dengan ayam yang lain. Ayam ini mempunyai sifat antara lain ukuran badan besar penuh daging yang berlemak, bergerak lambat serta pertumbuhan yang cepat. Dengan daging yang dihasilkan bertekstur halus, lembut, dan empuk.
Bagi peternak ayam broiler, ayam broiler ini merupakan ternak ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain. Kecepatan produksi daging ayam broiler mempunyai kelebihan. Dalam waktu relatif cepat dan  singkat daging ayam bisa segera diperoleh, dipasarkan atau dikonsumsi paling lama usia potong 12 minggu.
Namun keberhasilan ternak ayam broiler pun dipengaruhi oleh faktor bibit. Bibit merupakan faktor dasar atau genetic yang tak bisa di abaikan apabila bibit itu jelek, walaupun telah dilakukan laksana yang baik, kesemuanya itu tak akan memberikan pengaruh. Sehingga kalau dihitung-hitung, mulai dari biaya pakan, ongkos pembuatan, kandang dan tenaga, hanya akan merugi terus, atau dengan kata lain keberhasilan broiler tergantung bibit ternak yang digunakan.
Itulah sebabnya mereka disini ditegaskan bahwa dalam usaha ayam broiler perlu dilakukan pemilihan bibit. Bibit yang digunakan adalah bibit unggul, yakni bibit yang produktif, mempunyai daya produksi yang tinggi, misalnya jenis ras atau strain tertentu. Dalam hal ini ditekankan mengenai kecepatan tumbuh untuk mencapai berat badan yang tinggi. Tanpa menggunakan bibit unggul, peternak tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Bibit ayam pedaging ini disebut dengan DOC ( Day Old Chicken ) atau anak ayam umur sehari.
Dalam memilih DOC (Day Old Chicken) yang berkualitas perlu adanya pedoman teknis untuk memilih bibit yang dapat dilihat dari penampilannya. Ciri-ciri ayam yang berpenampilan baik yaitu
a.       Terbebas dari penyakit pullorum.
b.      Berasal dari induk yang cukup umur dan dari pembibit yang unggul.
c.       Ayam terlihat aktif, mata cerah, dan lincah.
d.      Kaki besar dan basah seperti berminyak
e.      Bulu cerah dan tidak kasar.
f.        Anus bersih serta tidak ada kotoran
g.       Berat badan normal 35-40 kg
h.      Warna paruh dan kulit kaki kuning kecoklatan.
Langkah setelah DOC tiba dilokasi peternakan adalah kemasan langsung dibuka dan bibit ayam broiler langsung dipindahkan ke kandang indukan yang telah disiapkan sebelumnya, jika terdapat DOC kurang sehat atau cacat, pisahkan dari DOC normal.

Dengan berbagai macam strain ayam ras pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak tidak perlu risau dalam menentukan pilihannya. Sebab semua jenis strain yang telah beredar memiliki daya produktifitas relatif sama.Artinya seandainya terdapat perbedaan, perbedaannya tidak menyolok atau sangat kecil sekali. Dalam menentukan pilihan strain apa yang akan dipelihara, peternak dapat meminta daftar produktifitas atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shoup. Adapun jenis strain ayam ras pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.

Berikut nama perusahaan dan strain yang dihasilkan.
·         PT Anputraco, strainnya bromo
·         PT. Cipendawa, strainnya Hubbard
·         PT. Charon Pokphan, strainnya AA
·         PT. Galur Palasari, strainnya cobb
·         PT. Hybro, strainnya Hybro
·         PT. Missouri, strainnya Tegel
·         PT. Multi Breeder, strainnya Lohman
·         PT. Central Avian Pratiwi, strainnya Avian

semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar